5 Sektor Bisnis Favorit Saat Pandemi Covid-19

Bisnis57 views

Masa Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada ekonomi yang pada akhirnya mengganggu operasional bisnis-bisnis yang ada. Meskipun demikian, ternyata ada lima sektor bisnis yang justru mampu bertahan di tengah Pandemi Covid-19. Apa saja sektor bisnis tersebut?

Berdasarkan konsultan bisnis global, Board of Innovation dan beberapa referensi lembaga lainnya memperdiksi bahwa ada lima sektor bisnis yang justru banyak bermunculan dan booming hingga bertahan ketika masa Pandemi Covid-19:

  1. Aplikasi dan Software Berbasis Cloud

Sektor bisnis yang diprediksi akan mampu bertahan dan bahkan booming di masa Pandemi Covid-19 saat ini adalah aplikasi bisnis dan software berbasis cloud. Kebijakan WFH (work from home), dan sekolah dari rumah yang sudah diberlakukan hampir 1 tahun belakang ini mau tidak mau setiap perusahaan untuk menggunakan aplikasi berbasis cloud untuk mendukung seluruh aktivitas kerja.

Kondisi ini juga berdampak pada bisnis, khususnya untuk warung, toko kelontong dan bisnis kuliner yang sebelumnya memberlakukan sistem offline kali ini harus beralih ke digital dengan memanfaatkan aplikasi dagang online. Salah satunya, aplikasi dagang #serbabisa dari Youtap.id.

Dengan penggunaan aplikasi dagang online ini akan memudahkan setiap pemilik bisnis akan lebih efisien dan modern dengan memanfaatkan teknologi. Fitur-fitur yang diberikan oleh aplikasi dagang biasanya cukup lengkap, mulai dari aplikasi pembayaran dengan qr code, aplikasi penjualan yang bisa melihat riwayat penjualan, bahkan bisa membantu dalam pembuatan laporan penjualan menjadi lebih cepat.

Aplikasi dagang online bisa dioperasikan dengan hanya menggunakan satu smartphone saja, baik smartphone berbasis Android dan iPhone. Cukup download saja, di Google Play Store dan App Store!

  1. Sektor Bisnis Kesehatan

Ingat kan ketika awal-awal pemerintah mengumumkan kasus pertama di Indonesia? Kondisi ini membuat masyarakat panik hingga pada akhirnya membuat masker sempat menjadi barang langka? Kecenderungan ini yang pada akhirnya banyak menimbulkan bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak di dunia kesehatan.

Tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Dunia yang sangat masif tentu membuat fokus masyarakat lebih banyak menyoroti berita dan isu terkait kesehatan. Kondisi ini akan membuat masyarakat harus hidup lebih bersih, dan menaati protokol kesehatan sehingga bisa menghindari risiko tertular virus ataupun penyakit lainnya. Dengan demikian, masyarakat akan lebih banyak konsumsi produk-produk kesehatan dan rela mengalokasikan pengeluaran untuk berbagai layanan pendukung kesehatan.

  1. Internet, Aplikasi Hiburan dan Edukasi Online

Kebijakan untuk menerapkan work from home dan sistem belajar jarak jauh dengan sistem online membuat perusahaan yang bergerak di industri layanan internet, aplikasi hiburan dan edukasi online banyak dibutuhkan. Mulai dari media sosial, aplikasi games, layanan film berlangganan, layanan musik berlangganan, layanan video bebas menjadi kebutuhan baru masyarakat di tengah tingkat kejenuhan dan stres yang tinggi.

Perubahan pola hidup dan aktivitas serba online di rumah membuat masyarakat mencari alternatif hiburan untuk menghabiskan waktu di rumah secara virtual. Ditambah kondisi ini tidak bisa dipastikan akan berakhir!

  1. E-commerce dan Market Place

Salah satu bisnis yang mungkin tidak terdampak Pandemi Covid-19 bahkan menjadi alternatif untuk bisnis UMKM tetap bisa mendapatkan penghasilan adalah E-commerce dan market place. Kondisi Pandemi Covid-19 justru membuat masyarakat beralih menggunakan transaksi online untuk belanja kebutuhan hidup.

Bahkan transaksi dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini justru meningkat drastis. Apalagi ditambahkan dengan promo dan diskon menarik yang akan menambah minat para pembeli untuk belanja online di situs-situs E-commerce dan market place.

  1. Bisnis Pengiriman Barang

Seiring pertambahan transkasi di E-commerce dan market place tentu ini memberikan dampak positif pada bisnis yang memberikan layanan pengiriman barang.  Bahkan beberapa bisnis ritel besar juga memberlakukan dan mengubah layanan pengiriman barang menggunakan layanan online delivery.