Pemilu Usai, Kembali Rajut Persatuan Dan Kesatuan Demi Sebuah Kemajuan

Optimis Indonesia Maju, Jokowi-Ma’ruf Dengan Program Terstruktur

Indonesia maju jokowiGelaran Pemilu akbar serentak telah usai bangsa Indonesia lewati. Berbagai peristiwa dan polemik pasca pemilu adalah hal senantiasa terjadi dan sukar untuk dihindari. Sekarang hanya tinggal kembali kepada individu masing-masing.

Mari kita senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Indoenesia. Lupakan masalah 01 dan 02. Apapun keputusan final dari KPU nanti, adalah merupakan sebuah kemenangan besar bagi seluruh warga masyarakat. Bukan hanya sekedar sekelompok pemilih.

Mengulas Masa Kampanye Capres-Cawapres petahana Jokowi-Ma’ruf

Calon presiden petahana Ir. H. Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi selalu bertekad untuk membawa indonesia menjadi negara yang maju serta berintegritas terhadap kemajuan teknologi. Jika kembali terpilih sebagai Presiden RI.

“Tekad saya ingin mewujudkan Indonesia maju. Indonesia yang membuat semua mimpi dan cita-cita warganya,” Ucap Jokowi dalam pidatonya pada acara konvensi rakyat yang bertema “OPTIMIS INDONESIA MENANG”. Acara ini berlangsung di Sentul International Convention Center atau SICC. Yang bertempat di Bogor, Jawa Barat, pada hari minggu, 24/2/2019 silam.

Tidak Bisa Maju Jika Tidak Bersatu, Persatuan Adalah Kekuatan

Jokowi menyadari, pada masa jabatannya selama 4 tahun ini, masih banyak pekerjaan kenegaraan yang belum rampung diselesaikan. Pemerintah Indonesia masih akan banyak menghadapi tantangan dan selalu berusaha mengejar ketinggalan dengan bangsa lain.

“Namun, saat ini kita perlu bersatu mengejar ketertinggalan kita. Kita perlu bersatu untuk Indonesia maju,” Tambahnya lagi.

Jokowi sangat menyadari betul, dirinya tidak akan sanggup membawa Indonesia maju seorang diri. Bersama dengan KH. Maruf Amien, Jokowi menggugah seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menyelesaikan tugas, mewujudkan Indonesia yang maju pesat, dan bersatu dalam ukhuwah kebangsaan.

“Kita harus bersatu bersama Indonesia maju, itulah tekad kita bersama untuk Indonesia maju. Optimis sejahtera, optimis setara. (Dan) optimis Indonesia maju,” Pungkasnya.

Kartu Sakti Jokowi, Program Lama Yang Masih Menjadi Andalan Masyarakat

Seperti yang pernah dikatakan oleh menteri keuangan Sri Mulyani, menegaskan bahwa rencana Jokowi untuk menerbitkan kartu Bansos baru jika kembali terpilih. Namun Sri Mulyani menegaskan bahwa itu bukanlah program yang baru. Beberapa kartu tersebut adalah hasil integrasi antara berbagai program bansos yang sudah ada jauh-jauh hari. Hanya saja akan lebih efisien dan lebih luar biasa manfaatnya.

Sri Mulyani juga menambahkan, untuk KIP (Kartu Indonesia Pintar), yang akan di ekspansi hingga jenjang kuliah, kemudian akan diimplementasikan dengan bantuan-bantuan yang selama ini telah difasilitasi oleh program seperti KIP sendiri. Juga digabung dengan beasiswa bidik misi, dan beberapa beasiswa lain yang didukung oleh Kemenag. Belum cukup sampai disitu, kartu ini juga akan mencakup hingga index bantuan pendidikan yang selama ini disokong oleh PKH (Program Keluarga Harapan).

Rancangan Tertarget Jokowi Untuk Sosial Masyarakat Lebih Terukur

“Begitu juga dengan PKH yang mencantumkan indeks untuk imunisasi, ini juga akan dimasukkan ke dalam Kartu Indonesia Sehat, sehingga kartu ini bisa didesain dan diintegrasikan lagi. Setiap masyarakat bisa terlindungi dari sisi kebutuhan pangan, kesehatan, dan pendidikan,” Tambahnya lagi.

Begitu pun dengan kartu sembako murah rencana Jokowi, yang menurutnya hanya berbentuk penguatan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Adapun sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai. BPNT cuma dapat digunakan untuk dua komoditas, yaitu telur dan beras.

indonesia maju jokowi – Dengan demikian, ia juga menganggap integrasinya beberapa program sosial melalui kartu tak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bahkan menurutnya, ini justru hal positif bagi pemerintah lantaran anggaran bantuan sosial ini bisa lebih akuntabel. Ia juga berharap, integrasi ini bisa dijalankan untuk tahun anggaran 2020 mendatang.