Mitsubishi fighter terbaru merupakan generasi baru penerus truk medium Mitsubishi sebelumnya yang bernama Fuso. Perbedaan antara Mitsubishi Fuso dan Mitsubishi Fighter adalah mesin yang digunakan. Mesin pada Mitsubishi Fuso menggunakan mesin diesel konvensional. Sedangkan pada Mitsubishi Fighter, telah mengaplikasikan teknologi common rail dengan standar Euro 3.
Common rail merupakan proses penyaluran bahan bakar ke injector menggunakan rail (jalur) yang digunakan bersama. Sistem common rail, aliran bahan bakar melalui fuel rail kemudian didistribusikan menuju tiap injector yang terhubung dengan ruang bakar dalam silinder. Dalam sistem common rail, untuk control aliran bahan bakar diesel dan timingnya diatur oleh computer mobil atau ECU (Elektronik Control Unit).
Standar Euro 3 adalah standar yang digunakan Uni Eropa dalam mengurangi emisi. Upaya pengurangan emisi ini dilakukan dengan menempuh cara menggunakan teknologi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Penerapan standar emisi ini diikuti dengan pengikatan kualitas BBM. Pada Standar Euro 3, pengurangan lebih banyak pada kadar sulfur di mesin bensin dan solar.
Ada lima varian Fighter yaitu roda penggerak 4 x 2 adalah FM65FS Hi gear, FM65FL Hi Gear, roda penggerak 6 x 2 adalah FN61FM HD, dan roda penggerak 6 x 4 FN6F HD. Produk tersebut diperuntukkan untuk semua lini bisnis di bidang logistik, perkebunan, tambang, infrastruktur. Selain ramah lingkungan, Fighter juga terkenal dengan tingkat kenyamanan tinggi dan ruang kabin lebih besar, serta desain yang dinamis dan dilengkapi dengan air suspension sear untuk mengurangi kebisingan dan getaran. Varian baru fighter tidak hanya untuk menyesuaikan pertumbuhan infrastruktur, tetapi juga untuk pembangunan Indonesia di segala sektor.
Mitsubishi berusaha menghadirkan kendaraan niaga terbaik dalam upaya mendukung kendaraan yang ramah lingkungan dan juga mengedepankan teknologi terkini. Hadirnya Mitsubishi Fighter seperti menghadirkan cahaya baru dalam industri otomotif di Indonesia. Bila dilihat dari fitur mesin yang mumpuni dengan menggabungkan common rail dan standar euro 3. Inovasi Mitsubishi memungkinkan mampu mendorong produsen lain dalam menciptakan produk baru yang lebih inovatif.